CERITA LUCU
Semar, seorang aktivis dari sebuah LSM, mendampingi seorang petani yang menuntut ganti rugi ke sebuah perusahaan perkebunan karena truk trailer perusahaan itu menabrak seekor sapi petani hingga mati. Perusahaan perkebunan tersebut menunjuk seorang pengacara terkenal untuk meladeni tuntutan si petani.
Setelah terjadi perdebatan sengit serta menghadirkan beberapa orang saksi, akhirnya pihak si petani yang didampingi oleh Semar berhasil disudutkan dan dan terpaksa menerima putusan hakim yang sesuai dengan keinginan pengacara, yaitu perusahaan tersebut hanya mau membayar separuh dari harga yang dituntut si petani. Alasannya adalah demi kemanusiaan. Sidang pun ditutup.
Singkat cerita, setelah perusahaan itu membayar sejumlah uang sesuai putusan pengadilan, lalu si Pengacara pun mendekati si Semar dan si Petani,,
Pengacara: “Sebenarnya saya merasa tidak enak lho ke kalian berdua.. Tetapi, Inilah Hidup..! Kalian tahu tidak, sebenarnya semua saksi yang saya ajukan tadi itu telah memberikan keterangan palsu. Mereka saya bayar untuk berbohong.. Mereka tidak ada yang melihat kejadian sewaktu sapi pak petani tertabrak truk trailer perusahaan.. Saya tadi harus menggertak dan membuat kalian tersudut dengan mengajukan para saksi palsu itu. Kalau tidak, saya tidak bisa menang dalam kasus ini.. Malu dooong.., pengacara yang biasanya menangani kasus-kasus korupsi yang besar saja bisa menang, masa menangani kasus sekecil ini sampai kalah ??”
Semar: “Sebenarnya saya juga merasa tidak enak kalau mengatakan hal ini kepada anda, tetapi Inilah Hidup, pak pengacara..! Anda perlu tau bahwa sebenarnya kami tidak tau sapi itu milik siapa.., karena sapi itu bukan milik petani yang saya dampingi..!”
Pengacara bengong sesaat lalu mengunyah-ngunyah dasi-nya sampai robek karena kesal..
Terima kasih sudah membaca cerita lucu ini, ditunggu komentarnya ya
Baca juga cerita lucu lainnya :
Baca juga : Insomnia
0 komentar:
Posting Komentar