Kamis, 16 Juni 2016

Pengacara Dan Nenek Genit

CERITA LUCU



Seorang nenek masuk ke BI(Bank Indonesia) dengan sekoper uang.. Ia minta dipertemukan dgn GBI (Gubernur Bank Indonesia). Mau tahu isi percakapan mereka? Silahkan baca  dibawah ini ya 




Nenek: “Saya akan buka rekening, dgn simpanan jumlah yg sangat besar!”

GBI: “Brp banyak uang yg akan disimpan?”

Nenek: “Rp. 1 milyar!! Tunai !!”

GBI: “Maaf, saya agak terkejut.. Dari mana ibu dapat uang tunai sebanyak ini?”

Nenek: “Saya menang tebak-tebakan..”

GBI: “Menebak macam apa, kok taruhannya besar sekali?”

Nenek: “Mau contoh? Saya yakin telur burungmu bentuknya kotak!”

GBI: “Apa?? Ini tebakan paling konyol yg pernah saya dengar.. Anda tak mungkin menang dgn tebakan seperti itu!”

Nenek: “Anda Berani bertaruh?”

GBI: “Siapa takut!! Saya bertaruh Rp. 50juta, karena saya tahu telur saya tdk kotak!”

Nenek: “Ok, ini menyangkut uang gede.. Bisa saya ajak pengacara ke sini besok jam 10 pagi?”

GBI: “Silahkan saja!”

Malamnya GBI, ia berdiri telanjang di depan cermin dan memastikan telurnya tidak kotak.. Sampai akhirnya dia yakin telurnya benar-benar bulat, tidak kotak.. Maka ia yakin besok bakal menang dan mendapatkan Rp. 50juta..

Tepat jam 10.00 pagi, nenek itu datang dgn pengacara ternama dan terkenal.. Kemudian ia mengulang kesepakatan kemarin..

Nenek: “Rp. 50 juta untuk tebakan telur burungmu yg kotak?”

GBI: “Okay!!”

Nenek itu minta Gubernur buka celana supaya semua bisa melihat bentuk telurnya.. Nenek meraih telur Gubernur dan merabanya..

GBI: “Yah, tak apalah.. Uang Rp. 50juta tidak kecil.. Biar ibu yakin telur saya tidak kotak..”

Pada detik yg sama saat nenek itu meraba telur Gubernur, pengacaranya terlihat lemas sambil membentur-benturkan kepalanya ke dinding..

GBI: “Ada apa dengan pengacara itu?”

Nenek: “Ndak apa-apa.. Saya cuma bertaruh dengannya Rp.250 juta, bahwa jam 10.00 pagi ini saya bisa memegang telur Gubernur BI..!!”

Lucu ? Terima kasih telah membaca cerita lucu ini, ditunggu komentarnya ya

Baca juga cerita lucu lainnya :

Baca juga : Kleptomania

0 komentar:

Posting Komentar